Sabtu, 13 Januari 2018

Perbedaan Game 2D dan 3D

Mata Kuliah : Desain Pemodelan Grafik
Nama : Lidya Cahyani
NPM : 53415825
Kelas : 3IA22
Nama Dosen : Syefani Rahma Deski 

  • Game 2D
          Game dua dimensi dilihat dari keadaan ruangnya yang hanya memiliki dua sisi ( X dan Y). Sedangkan untuk gambarnya sendiri dapat menggunakan Vector maupun Bitmap. Untuk membuat animasi pada game berteknologi 2D dapat bergerak seperti berdiri, duduk, maju, mundur dan loncat maka kita harus menggambar animasi tersebut satu persatu yang disebut frame. Setelah itu barulah kita menggerakkan animasi yang telah kita buat, semakin cepat waktu yang diperlukan dalam menggerakkan gambar-gambar tadi  maka hasil gerakanyang ditimbulkan pun akan semakin bagus.Kerealisasian gerakan ditentukan dari gambar yang dibuat, jumlah gambar(frame) yang digunakan, serta hitungan gambar per detik (frame per second).


Game dua dimensi ini memiliki 2 konsep, yaitu:
  • Static View, dimana semua objek berada pada satu bidang dan gerakan karakter utama hanya terbatas pada bidang itu saja.  
  • Side Scrolling View, dimana objek-objek dan gambar latar akan terus bergerak ke kanan dan ke kiri sesuai dengan kecepatan gerakan karakter yang dimainkan.  
         Untuk membuat animasi pada game 2D, kita dapat menggunakan berbagai macam software seperti game maker, RPG maker, AGS, macromedia flash, dll. Dimana untuk dapat menggunakan software-software tersebut kita harus menguasai bahasa pemrograman visual basic, C++, dll. Biasanya game berteknologi 2D hanya dapat dimainkan maksimal oleh 2 orang saja. Kelebihan dari game berteknologi 2D adalah game ini bersifat ringan sehingga tidak membebani system sedangkan kekurangannya tampilan gambarnya kurang bagus.
  • Game 3D
          Pada game dengan  grafik 3D menggunakan tiga dimensi representasi dari data geometrik yang disimpan dalam komputer untuk tujuan melakukan perhitungan dan render gambar 2D. Sistem koordinat pada grafik 3D terdapat 3 sumbu yaitu x, y, dan z. WCS ( world coordinate system ), wcs adalah koordinat yg posisidan arahnya selalu tetap dan bersifat absolute. Disini arah sumbu x,y,z yang anda masukan selalu dihitung dari titik acuan yang sama, tidak tergantung dari arah pandang saat ini. Sistem koordinat 3D juga bersifat UCS ( user coordinate system ), ucs adalah sistem koordinat yang dapat diubah-ubah ( dipindah dan dirotasikan ) sesuai dengan keinginan pengguna.       
         Suatu objek 3D mempunyai titik/vertex (x,y,z) yang membentuk sekumpulan luasan-luasan (face) yang tergabung dalam satu kesatuan. Face disini disebut juga sisi. Pada objek 3D tidak semua face terlihat karena terdapat face-face yang berada di bagian belakang dan terhalang oleh face yang lainnya.


Game bertipe ini menggunakan 2 macam tipe pemodelan:
  •   3d object/model : 
         Ini merupakan model/ object 3 dimensi yang nantinya akan anda jadikan sebagai karakter utama, bangunan, object-object seperti senjata,musuh, permukaan tanah ,pohon, bukit,dll. Object 3d seperti ini bisa anda buat dengan menggunakan program seperti “3D S.Max”,”Maya”,”Hash”.
  • 2d graphic:
  Gambar 2d juga berperan dalam membuat game bertipe 3D fungsi gambar 2d antara lain:
- sebagai texture untuk object
- sebagai latar belakang ( langit , pemandangan,dll)
- sebagai meteran untuk nyawa , gambar untuk speedometer (untuk game racing),
 
       Sedangkan untuk membuat animasi dalam 3D dapat digunakan bones(tulang) yang layaknya manusia dapat digerakkan. Selain itu animasi tetap juga dapat menggunakan bitmap (gambar 2d) untuk animasi pada texture air, api.

Refrensi 
 http://adityasutrisnakarisoh.blogspot.co.id/2013/05/perbedaan-game-2d-dan-3d.html

Jumat, 12 Januari 2018

Tutorial Modeling mobil 3ds max

Mata Kuliah   : Desain Pemodelan Grafik
Nama              : Lidya Cahyani
NPM               : 53415825
Kelas               : 3 IA22
Dosen              : Syefani Rahma Deski

1. Aktifkan view samping, kemudian buatlah sebuah plane dengan 3 segmen vertikal.
*Tekan tombol F3 supaya blueprint terlihat.

2. Klik kanan - Convert to - Editable Poly.
*Tekan tombol F4 supaya garis-garis segmen terlihat.

3. Aturlah posisi vertex sesuai dengan pola blueprint mobil.
*Supaya Plane bisa tembus pandang, select plane, kemudian tekan tombol ALT+X.


4. Tambahkan face ke arah kanan, caranya :
     a. Aktifkan mode edge

     b. Select beberapa edge

     c. Tekan tombol Shift pada keyboard
     d. Geser menggunakan Move, ke arah kanan

     e. Akan terbentuk Face baru

Langkah di atas adalah cara untuk membuat face baru dalam Editable Poly.

5. Geser Vertex sesuai dengan pola blueprint.


6. Lakukan Langkah 4 dan 5 sampai terbentuk seperti gambar dibawah ini.


7. Pasti ada pertemuan antar face yang tidak terhubung. (lihat yang dilingkari)


8. Untuk menyambungkannya bisa menggunakan perintah Bridge Edge atau menggunakan Create Polygon. Bagaimana caranya? tenang aga akan jelaskan satu persatu.
     Menggunakan Cara Bridge Edge :
     a. Aktifkan mode edge

     b. Select kedua edge yang akan dihubungkan,
         caranya tekan tobol CTRL pada keyboard, kemudian select masing-masing edge.

     c. Carilah tombol bridge, lalu klik saja. Maka akan terbentuk face baru yang menghubungkan antar edge yang terpisah tadi.
    

     Menggunakan Cara Create Polygon :
     a. Aktifkan mode Polygon.

     b. Carilah tombol Create, klik 1 kali.

     c. Klik pada keempat sudut (vertex) face yang akan disambung. (lihat gambar)

     d. Jika sudah, klik kanan. Maka akan terbentuk face baru yang menghubungkan antar edge yang terpisah tadi.


Silahkan mau pakai cara yang mana. Tapi terkadang ada suatu kondisi face yang tidak bisa menggunakan Bridge, maka harus menggunakan Create.


9. Langkah selanjutnya, Aktifkan View front, select semua vertex.


10. Geser semua vertex ke tepi pola. (lihat gambar)


11. Sekarang atur semua vertex sesuai dengan pola yang sudah ada. Pada langkah ini yang diperlukan adalah kesabaran dan imajinasi. so... keep calm... alon-alon waton kelakon...
Bisa menggunakan semua view untuk mengatur vertex. Ganti-ganti view gak masalah.


12. Jika masih kekurangan face, bisa mengulangi langkah 4 dan 5.

13. Kalau menemukan masalah kekurangan segmen, seperti gambar dibawah ini.


Untuk mengatasi masalah di atas bisa menggunakan langkah Connect Edge. gimana caranya?
a. Aktifkan mode Edge


b. Select semua edge yang akan ditambah segmen.


c. Carilah tombol Connect, tapi klik tombol kecil disebelah tombol connect.


d. Masukkan jumlah segmen dan posisi segmen sesuai dengan kebutuhan. Kegunaan Pinch dan Slide untuk apa? Mari bereksperimen, pada Segment isikan 2, kemudian ubahlah nilai Pinch bisa berupa nilai positif atau negatif, nilai Slide juga bisa di isi dengan nilai positif atau negatif. Sudah tau perbedaannya?
*Jangan takut untuk mencoba-coba.


e. Kalau sudah sesuai klik OK.








14. Aturlah vertex dan edge sampai membentuk sebuah mobil. Kalau baru pertama kali pasti lama dan biasanya agak ancur bentuknya, hehe.. sama seperti aga waktu pertama bikin model mobil.


15. Oiya, karena bentuk mobil kanan dan kiri simetris, maka cukup bikin satu sisi aja. Jika kira-kira sudah mendekati selesai, tambah modifier Symmetry.


Jika posisi cerminnya tidak sesuai, bisa diatur, caranya :
a. Buka Symmetry, kemudian pilih mirror.

b. Geser menggunakan Move dan putar menggunakan Rotate, sampai posisinya di tengah-tengah mobil. (lihat gambar)


16. Tambahkan modifier Turbosmooth. Atur iterations sesuai dengan kebutuhan, semakin besar nilainya maka semakin halus dan semakin banyak polygon yang menyebabkan model semakin berat.



17. Jika anda harus membuat bentuk yang tajam seperti gambar di bawah. Maka anda harus menambahkan edge, supaya ketika diberi turbosmooth bentuk tajam tersebut masih bertahan.


Langkahnya sbb :
a. Aktifkan mode edge.

b. Select edge yang membentuk tajam.

c. Carilah Chamfer, klik pada tombol kecil di sebelah kanan chamfer.

d. Masukkan angka sesuai dengan ketajaman sudut yang akan dibuat. Semakin dekat jarak antar edge, maka akan semakin tajam.


Itu tadi langkah-langkah dasar dalam proses modelling mobil, Aga gak sanggup kalau nulis detail sampai proses modelling selesai, hehe.. Namun pada dasarnya segala modelling yang menggunakan editable polylangkahnya sama. Oleh karena itu, aga berikan beberapa langkah-langkah utama dalam modelling, untuk tingkat kedetailan, tergantung masing-masing individu dalam meng-explore teknik dan menu yang ada pada 3dsMax.


Ini hasil pertama kali aga mencoba untuk belajar modelling menggunakan editable poly , modelling mobil Lancer Evo. masih belum bisa halus. Untuk belajar berbagai macam teknik modelling, silahkan buka-buka arsip aga tentang 3dsMax. Jika ada pertanyaan, silahkan tinggalkan di kolom komentar, atau via email juga boleh.



Referensi : http://agayuditra.blogspot.co.id/2014/09/tutorial-car-modelling-3dsmax.html

Artikel Tentang "Paralel Computation"

TUGAS SOFTSKILL  3 “PARALLEL COMPUTATION” Pengantar Komputasi Modern  Nama Anggota            : 1.  Deva Prananda               ...